7 Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak (Efektif)
- Kamis, 24 Juni 2021
- Berita Pengumuman Sekilas-info
- Administrator
- 0 komentar

Perangkat layar bergerak yang terdapat pada gadget atau gawai menjadi suguhan generasi z dan alfa saat ini. Lahir dengan banjirnya perangkat gawai di sana-sini membuat anak-anak akhirnya memiliki interaksi yang intens dengan teknologi ini.
Lalu bagaimana agar interaksi yang begitu dekat tersebut tidak menyebabkan kecanduan gadget pada anak? Parent Pinters perlu mempelajarinya.
Salah satu efek negatif yang perlu diwaspadai dari interaksi berlebihan antara anak dan gawai adalah munculnya masalah perkembangan motorik pada anak.
Terlebih pada anak-anak usia di bawah lima tahun yang masih mengalami pertumbuhan signifikan. Selain itu, masalah sosial dan interaksi dengan lingkungannya pun jelas akan bermasalah.
Anak Kecanduan Gawai? Coba Tips Ampuh Berikut
Bagaimana cara mengatasi kecanduan gawai pada anak? Apakah cukup dengan menarik paksa ponsel yang sedang mereka pegang?
Konflik fisik mungkin akan terjadi, bahkan dalam kondisi yang sudah parah anak bisa saja melakukan tindakan kekerasan. Jangan sampai hal ini terjadi, Parent Pinters bisa melakukan beberapa tips berikut:
1. Orang Tua Membuat Aturan
Hal pertama yang perlu Parent Pinters lakukan adalah sadar akan bahaya gawai pada anak. Selain gangguan motorik, gangguan sosial, yang paling pasti adalah gangguan kesehatan pada organ mata yang dapat mengalami kerusakan fatal. Apakah Parent Pinters rela anak-anak tersayang dirusak oleh gawai?
Jika tidak, buatlah aturan sejak dini. Buat kesepakatan dengan anak berapa lama boleh main gawai dan kapan waktunya. Perjanjian ini harus disiplin dikontrol dan ditegakkan orang tua agar-agar anak-anak ikut disiplin. Orang tua harus konsisten dengan aturannya.
2. Mengalihkan Perhatian Anak
Mungkin Parent Pinters sedikit sedih melihat anak yang sehari-hari sibuk dengan gawai di tangannya sehingga jadi malas bermain bersama teman-temannya. Nah, cobalah di sini sebagai orang tua Anda mengambil peran dengan membuat sesuatu hal yang dapat mengalihkan perhatian anak pada perangkat layar bergeraknya.
Misalnya dengan membuat kegiatan menyenangkan di luar rumah, bermain, berkebun, berolahraga bersama dan sejenisnya. Aktivitas yang melibatkan anggota keluarga di luar ruangan akan membuat anak sedikit bisa melupakan gawainya. Ajak anak beraktivitas seru, berhenti sejenak dari ponselnya.
3. Batasi Akses Penggunaan
Jangan membiarkan anak bisa mengakses semua menu dan fitur yang ada di gawai. Misal untuk media sosial, batasi penggunaannya yang menurut Parent Pinters paling aman untuk si kecil. Jika ingin bermain game, pilihkan jenis game yang aman dan edukatif. Batasi akses play store yang memungkinkan anak mengundung aplikasi apa saja, buat kesepakatan dengan anak.
Tujuan pembatasan ini agar anak tidak semakin larut dalam aktivitas dunia mayanya. Semakin anak menemukan hal baru, maka akan semakin asyik dalam permainan gawai. Selain itu, cara ini juga untuk mencegah efek buruk pornografi pada gadget.
4. Sediakan Permainan Alternatif
Saat ini banyak Parent Pinters yang memberikan gawai pada anak sebagai mainan, padahal masih banyak mainan edukatif yang lebih bermanfaat dan sesuai dengan usia perkembangan anak.
Sebagai alternatif jika Anda tak ingin anak terus menerus kecanduan gawai, carilah jenis permainan menarik yang edukatif dan membuat anak tertarik.
Saat ini ada banyak jenis mainan edukatif di pasaran. Pilih jenis mainan yang juga bisa membuat anak fokus dengan mainan tersebut, membuat anak berkreasi membuat sesuatu sehingga ia tidak cepat bosan saat menggunakannya.
5. Contoh yang Baik dari Orang Tua
Tahukah Parent Pinters semua bahwa anak akan lebih mudah meniru apa yang dilihat dibandingkan apa yang didengar. Inilah mengapa contoh orang tua dalam penggunaan gawai sangat penting. Kebutuhan aktivitas kerja, bisnis atau hanya sekadar berhibur terkadang membuat banyak orang tua abai akan hal ini.
Anda mengatakan jangan bermain gadget, stop dan matikan ponsel pintar, tetapi orang tua sendiri masih terus menggunakannya. Buatlah waktu satu jam tanpa gawai untuk seluruh anggota keluarga.
Temukan kembali kebersamaan yang hilang antara orang tua dan anak. Cara ini akan membuat anak lebih senang dan merasa diperlakukan adil.
6. Disiplin, Konsisten, dan Tegas
Tips agar anak tidak kecanduan gadget yang juga penting dilakukan Parent Pinters semua adalah bagaimana bisa disiplin, tegas dan konsisten dalam membuat aturan, membatasi penggunaan dan mengajak anak bermain.
Jangan sampai ada perbedaan pendapat antara ibu dan ayah yang akan membuat anak akhirnya membantah aturan yang ada.
Sebelum disosialisasikan pada anak, Parent Pinters harus membuat kesepakatan dulu dan berjanji untuk komitmen dengan aturan yang ada. Tegas juga dibutuhkan agar anak tidak menganggap orang tuanya plin-plan, bisa dinego soal aturan.
7. Perbanyak Waktu Bersama Anak
Terkadang hal yang membuat anak akhirnya sibuk bermain gadget adalah karena orang tua tak ada bersama mereka.
Sibuk kerja, sibuk bisnis, sibuk aktivitas yang lain. Apalagi jika anak tinggal bersama pengasuh, maka mainan sehari-hari sudah pasti gawai. Tingkatkan intensitas waktu bersama anak agar anak merasa diperhatikan.
Arahkan penggunaan gawai pada anak untuk kebutuhan pendidikan yang lebih efektif. Dukung anak untuk sukses sekolah dengan memanfaatkan teknologi yang ada di perangkat gadget.
Dukung dan motivasi anak untuk sukses belajar di sekolah. Masalah biaya bukan lagi kendala, semua bisa sekolah di mana saja, di sekolah favorit kebanggaan.
Jika Parent Pinters mengalami masalah penyediaan biaya pendidikan anak, Pintek siap membantu dengan beragam pilihan produk pinjaman dana pendidikan yang menguntungkan. Pinjaman dengan cicilan yang terjangkau dan syarat pengajuan yang mudah.
Cegah kecanduang gadget pada anak sekarang, dampingi penggunaan dan interaksi anak dengan perangkat teknologi tersebut. Hal ini menjadi salah satu bentuk motivasi dan dukungan orang tua secara nyata untuk pendidikan anak.