SANLAT 2023, Membangun Kepribadian Unggul, Beintegritas, dan Berahlak Mulia Guna Menyongsong Peradaban Baru
- Kamis, 13 April 2023
- Administrator
- 0 komentar
Menjelang akhir bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, bulan yang penuh maghfiroh serta ampunan dari Allah SWT dan juga setelah Ujian Satuan Pendidikan (USP) bagi siswa kelas 12, peserta didik SMA kelas 10 dan 11 mengadakan kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) dengan tema " Membangun Kepribadian Unggul, Beintegritas, dan Berahlak Mulia Guna Menyongsong Peradaban Baru".
Acara yang dibuka hari Kamis tanggal 13 sampai dengan Jumat, diselenggarakan dengan Waka Kesiswaan, para Wali Kelas, dan juga diperbantukan Mahasiswa PKL dari UIN Jakarta. Agenda atau rundown yang disusun dari panitia cukup padat serta diisi dengan pelbagai perlombaan, seperti lomba Adzan, lomba kaligrafi dan juga lomba cerdas cermat.
Acara yang dibuka oleh bapak Kepala Sekolah, Usman mengatakan kepada seluruh peserta sanlat, "Sesuai dengan adanya arahan dari Keala Dinas Dindikbud Provinsi Banten agar program pendidikan pesantren kilat diadakan selama Ramadan 1444 H/2023 M, mengisi kegiatan positif serta memantau kegiatan di luar agar tidak terjadi tindak kejahatan yang marak terjadi akhir-akhir ini."
Lanjut Kepala Sekolah SMA N 10, mengajak kepada seluruh siswa agar lebih memperdalam pemahaman berpuasa sesuai ayat suci Al Quran Al Baqarah 183, agar siswa menjadi insan yang benar-benar bertaqwa, menjaga kesucian Ramadhan ini.
Di kesempatan yang sama, Ketua Sanlat 2023, Eny Retno Dewi juga menyampaikan sambutannya, rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu terlaksananya kegiatan ini, kepada seluruh peserta dapat mengikuti seluruh acara demi acara karena akan ada hadiah menanti, juga diakhiri ditutup dengan buka puasa bersama dengan wali kelasnya masing-masing.
"Semoga Ramadhan 1444 Hijriah, tahun ini kita semua civitas akademika SMA N 10 baik Siswa serta Guru dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan lancar, kembali nanti setelah ramadhan kembali Fitri, saling terbuka, saling memaafkan", Eny mengakhiri pembicaraan.